BAUBAU - Pembuatan film 'Sangia Ntina Watu Bhangka' karya siswa SMKN 2 Baubau yang telah dilombakan mendapat dukungan langsung dari Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse. Bahkan, saat pemutaran film Sangia Ntina Watu Bhangka di SMKN 2 Baubau Minggu (5/3/2023), orang nomor satu di Kota Baubau ini menghadiri langsung untuk menonton hasil karya siswa SMKN 2 Baubau tersebut.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse sesaat sebelum pemutaran film tersebut mengaku menyambut baik kreativitas siswa SMKN 2 Baubau yang hari ini telah disaksikan karya terbaiknya untuk diperlombakan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan doa dan dukungan serta sokongan dari semua pihak agar karya ini terus berlanjut ke peringkat terbaik sekaligus menjadi penanda bahwa anak-anak Baubau juga sudah mulai bangkit.
Selain itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada kepala sekolah dan seluruh dewan guru yang sudah mengawal siswa dan siswi SMKN 2 Baubau untuk masuk ke dunia kreatif sebab kata dia ke depan seiring dengan perkembangan banyak cabang pekerjaan yang akan hilang .
Saat ini kata Politisi PDIP ini, siswa dan siswi SMKN 2 Baubau sudah merambah profesi masa depan yang sangat menjanjikan karena menurut prediksi para ahli baik ahli informatika maupun ekonomi mengatakan bahwa ada 16 sub sektor yang akan menjadi medan perjuangan generasi ke depan untuk diperebutkan menjadi mata pencaharian.
Olehnya itu kata dia, maka pendidikan merdeka belajar yang hari ini digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nabil Makarim adalah sebenarnya mempersiapkan anak negeri hari ini untuk merebut dinamika kerja yang nantinya akan dihadapi oleh anak-anak kini di 10 atau 15 tahun ke depan.
“16 sub sektor itu sudah memperlihatkan gerakan-gerakan keatas dan ini nanti seiring perkembangan terus menglobal menjadi sebuah pekerjaan yang akan diminati oleh anak-anak milenial, ”katanya.
Ditambahkan, keenambelas sub sektor itu yakni, pertama adalah aplikasi perkembangan permainan game online dan di SMKN 2 ada jurusan Informatika sehingga sudah memilih jalur yang tepat karena pemahaman tentang informatika itu akan menjadi hal yang sangat strategis.
Kedua, Arsitektur di SMKN 2 Baubau juga ada walaupun belum menukik tapi paling tidak syarat-syarat itu sudah terjadi. Ketiga, desain interior. Keempat, desain komunikasi visual. Kelima desain produk. Keenam fashion yang akan diperankan oleh SMKN 3 Baubau. Ketujuh Vidio dan animasi, Kedelapan, fotografi.
Kesembilan kriya yang bahasa kasarnya pekerjaan tangan tapi sebenarnya bukan pekerjaan tangan seperti yang biasa disuruh kepala sekolah dahulu. Tapi paling tidak sebagai gambaran bahwa anak-anak sudah harus diajak untuk berpikir membuat karya.
Kesepuluh Kuliiner dimana tidak sedikit hari ini terlihat anak-anak umur-umur 20 dan 25 sudah menjadi pemilik dari gerai-gerai kopi walaupun masih di pingiir jalan seperti di stadion betoambari disamping lapangan bola futsal dimana anak-anak masih SMA kadang-kadang sudah kuliah menjajakan kopi dan ini menjadi sebuah hal yang baik bahwa anak-anak sudah mulai berpikir bahwa ternyata untuk bisa menjadi kuat menjadi kaya menjadi berhasil tidak tunggu nanti tua tapi kalau ada kesempatan dari muda sudah bisa berbuat. Kesebelas musik.
Yang kedua belas penerbitan. Ketigabelas periklanan. Keempat belas seni pertunjukan seperti drama tari. Kelima belas seni rupa dan keenam belas televisi dan radio.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse percaya kalau apa yang dilakukan tersebut ditekuni dan diseriusi pasti akan terlahir sutradara, produser dan pengelola film yang profesional alumni SMKN 2 Baubau.
Baca juga:
Uji Publik Hasil Penelitian BNN Tahun 2019
|
“Kita hadir hari ini adalah butuh penguatan itu kepada mereka bahwa hasil karya mereka kita apresiasi dan hargai serta berharap dukungan dan kehadiran akan mendorong semangat mereka untuk terus menciptakan karya-karya terbaiknya yang belajar dari satu karya untuk terus diperbaiki dan menghasillkan karya berikutnya lebih baik lagi dan pada akhirnya lahir sebuah film yang mudah-mudahan bisa mengangkat nama dirinya, sekolahnya dan daerahnya, " Terangnya.
Ia mengajak untuk bekreatif, gunakan energi masa muda pada hal yang positif karena kalau dapat menata segala sumber daya yang ada dalam diri secara maksimal akan menjadi pemenang-pemenang di 5 dan 10 tahun ke depan.
"Jangan sia-siakan energi yang ada dalam diri ke hal yang negative. Saya kira tawuran bukan jalan satu-satunya untuk menyalurkan semangat, banyak medan yang harus membutuhkan semangat salurkan disana. 16 sub sektor menanti untuk bisa menjadi orang-orang terbaik di zamannya nanti, ”tutupnya. **(Dinas Infokom Baubau)**